Nama : Arif Gunawan
NIM : 09416241023
Prodi : P IPS (A)
Mata kuliah : Mnajemen
Pendidikan
DESKRIPSI SEKOLAH YANG MENERAPKAN MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) pada hakikatnya adalah
penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan
melibatkan semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah secara
langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan
peningkatan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pada
dasarnya manajemen berbasis lokasi dilaksanakan dengan meletakkan semua urusan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Pengurangan administrasi pusat adalah
konsekwensi dari pendelegasian wewenang pada pihak sekolah. Inovasi kurikulum
menekankan pada pembaharuan kurikulum sebesar- besarnya untuk meningkatkan
kualitas dan persamaan hak bagi semua peserta didik. Kurikulum disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik di daerah atau sekolah. Pada umumnya program
pendidikan yang tercermin dalam silabus sangat erat dengan program- program
pembangunan daerah. Manajemen berbasis lokasi yang merujuk ke sekolah, akan
meningkatkan otonomi sekolah dan memberikan kesempatan kepada tenaga sekolah,
orangtua, siswa, dan anggota masyarakat dalam pembuatan keputusan.
Desentralisasi
pendidikan, mencakup tiga hal, yaitu;
·
Manajemen berbasis lokasi
(site based management).
·
Pendelegasian wewenang
·
Inovasi kurikulum.
Deskripsi sekolah yang
menerapkan Menejemen Berbasis Sekolah
Kepemimpinan kepala sekolah
Kepala sekaolah memiliki tanggungjawab
yang besar dalam setiap penyelenggaraan sekolah, terutama dalam merumuskan dan
menjalankan kebijakan.
Peran kepala sekolah dalam mengambil keputusan
Kepala sekolah mampu membuat
dan mengambil keputusan tentang penyelenggaraan sekolah yang sesuai dengan
kebutuhan, kemampuan, dan
kondisi lingkungan sekolah.
Penyusunan program sekolah
Program sekolah mengutamakan
kepentingan proses belajar mengajar sesuai kurikulum, dan bukan hanya sekedar
kepentingan administratif saja. Penyusunan program sekolah melibatkan kepala
sekolah, guru, komite sekolah, tokoh masyarakat,dll.
Penyusunan anggaran belanja dan
pendapatan
Dalam
penyusunan anggaran belanja dan pendapatan disusun dengan adanya keterbukaan dan
menerapkan prinsip efektivitas dan efisiensi.
Perencanaan dan keputusan sekolah
Setiap keputusan sekolah
direncanakan dan diputuskan melalui musyawarah seluruh pihak terkait agar dapat
menghasilkan keputusan yang bijaksana dan berimbang, serta sesuai kebutuhan.
Pembelajaran oleh guru
Proses
belajar mengajar menekankan pada pembelajaran yang mampu menumbuhkan kesadaran
lingkungan, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan pemersatu bangsa. Guru
menggunakan metode belajar mengajar PAKEM yaitu pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan
Tugas- tugas siswa yang diberikan oleh guru
Tugas- tugas yang diberikan
oleh guru kepada siswanya menekankan pemberian
tugas yang dapat memmicu tumbuhnya kesadaran lingkungan, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan pemersatu bangsa.
Keberdaan komite sekolah
Komite sekolah berperan
aktif dalam berdiskusi, menyalurkan pendapat, kritik, dan saran dalam pembuatan
dan pelaksanaan kebijakan sekolah.
Organisasi Sekolah
Organisasi sekolah mampu mengelola kegiatan operasional sekolah
secara mandiri, dapat berkomunikasi secara efektif antara sekolah dan masyarakat, mampu
menggerakkan partisipasi masyarakat
secara aktif, bertanggung jawab
kepada masyarakat dan pemerintah.
Sumber Daya Manusia
Menggunakan Sumber Daya yang ada
dengan masimal baik itu staf pengajar, karyawan, maupun siswa dan mengadakan
sarana penunjang peningkatan mutu SDM tersebut.
Sumber:;
Wahidin. 2009. Manajemen Berbasis Sekolah.