TUGAS KEORGANISASIAN
PERKEMBANGAN TEORI
ORGANISASI
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA
2010
KATA PENGANTAR
Dengan segala
kerendahan hati penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Perkembangan Teori Organisasi” tepat waktu. Maksud dan tujuan
dari penulisan paper ini adalah sebagai tugas akademik mata kuliah Dasar –
dasar Organisasi.
Penulis
menyadari bahwa penyajian makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu mohon
dengan sangat kepada semua pihak untuk memberikan komentar, kritik, dan saran
demi perbaikan materi dan penyajian makalah ini.
Yogyaarta, 11 oktober 2010
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Organisasi merupakan suatu wadah perkumpulan orang – orang yang saling
bekerjasama demi menuju tujuan bersama. Organisasi didirikan oleh sekelompok
orang yang memiliki alasan tersendiri. Organisasi didirikan sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan
sehingga organisasi sangat diperlukan oleh masyarakat. Oleh karena itu, suatu
organisasi dalam arus globalisasi seperti sekarang ini, haruslah dibangun sebagai
organisasi yang memiliki sifat fleksibel dan mudah dikontrol untuk menerima dan menanggapi perubahan yang
cepat didalam pasar, teknologi, kompetisi dan kebutuhan pelanggan yang relative
berubah sesuai dengan perkembangan zaman atau perubahan yang terjadi.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
definisi organisasi?
2. Apa
definisi teori?
3. Mengapa
orang berorganisasi?
4. Apa
definisi teori organisasi?
5. Bagaimana
perkembangan teori organisasi?
C.
Tujuan
Penulisan
1. Mengatahui
apa definisi organisasi
2. Mengatahui
apa definisi teori
3. Mengatahui
mengapa orang berorganisasi
4. Mengetahui
apa definisi teori organisasi
5. Mengatahui
bagaimana perkembangan teori organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Organisasi
Menurut Wikipedia, Organisasi
(Yunani: ὄργανον, organon -
alat) adalah suatu kelompok orang dalam
suatu wadah untuk mencapai tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari
oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai
organisasi sering disebut studi
organisasi (organizational studies), perilaku
organisasi (organizational behaviour), atau analisa
organisasi (organization analysis). Organissi adalah wadah berkumpulnya sekelompok
orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan
bekerja bersama - sama dan merealisasikan tujuanya Definisi organisasi juga
dikemukakan oleh para ahli, berikut ini adalah definisi organisasi menurut
beberapa ahli:
v
Organisasi menurut Stoner
Organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
v Organisasi menurut James D
Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
v
Organisasi
menurut Chester I Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
v Organisasi
menurut James L. Gibson
Organisasi
adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya
belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.
Dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah sekelompok orang (dua
atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B.
Definisi
Teori
Teori adalah seperangkat konsep/konstruk, defenisi dan proposisi yang
berusaha menjelaskan hubungan sistimatis suatu fenomena, dengan cara memerinci
hubungan sebab-akibat yang terjadi.
C.
Alasan orang
berorganisasi
Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk
berorganisasi:
1. Alasan
Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ”
Mahluk hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting
berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita
temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau
ekonomi.
2. Alasan
Materi (material reason)
Melalui organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak
mungkin dilakukannya sendiri yaitu: memperbesar
kemampuannya, menghemat waktu untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan, serta
mendapat manfaat dari pengetahuan dari
orang – orang yang telah berpengalaman.
D.
Teori
Organisasi
Teori organisasi adalah suatu studi tentang bagaimana organisasi
menjalankan fungsinay dan bagaimana timbale baliknya antara orang – orang di
dalamnya maupun disekitarnya. Teori organisasi juga diartikan sebagai suatu
pandangan dalam memecahkan masalah tentang organisasi.
E.
Perkembangan
teori organisasi
Perkembangan
teori Organisasi berkembang melalui 3 pendekatan yang munculnya berurutan,
yaitu Pendekatan Klasik yang memperkenalkan cara membagi kegiatan kepada
anggota organisasi sehingga setiap orang mendapat beban kerja yang merata dan
sesuai kapasitasnya. Pendekatan Neoklasik menemukan bahwa iklim organisasi juga
perlu dijaga agar selain ditugasi beban kerja yang merata dan sesuai
kapasitasnya, anggota organisasi juga bisa bekerja dengan nyaman karena dalam
organisasi terdapat suasana kerja yang baik. Pendekatan Modern menemukan bahwa
setelah beban kerja terdistribusi dengan baik dan suasana kerja juga nyaman,
organisasi juga perlu disesuaikan dengan kondisi luar (lingkungannya) agar bisa
hidup dan berkembang dengan baik.
Pendekatan awal (
Teoritikus Tipe 1 ) terhadap teori organisasi pada permulaan abad 19 menganggap
organisasi sebagai alat mekanis untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan pencapaian
efisiensi di dalam fungsi - fungsi intern yang ada dalam organisasi.
Pada teoritikus
Tipe 2 yang melaksanakan dibawah asumsi system tertutup namun menekankan
hubungan informasi dan motivasi – motivasi non-ekonomis yang beroperasi atau
berlangsung didalam sebuah organisasi. Organisasi tidak selalu berjalan lancar
dan mulus. Manajemen dapat merancang hubungan dan aturan formal, namun diciptakan
pula hubungan informal untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan social para anggotanya.
Pada teoritikus Tipe
3, organisasi menjadi alat untuk mencapai tujuan. Mereka memfokuskan pada
sasaran, teknologi, dan ketidak pastian lingkungan sebagai komponen utama yang
menentukan struktur yang tepat dan seharusnya berlaku dalam organisasi., dengan
kata lain struktur yang sesuai dengan komponen tersebut akan membantu
pencapaian tujuan organisasi, sebaliknya penerapan struktur yang salah akan
mengancam kelangsungan suatu badan organisasi.
Pendekatan untuk
memahami organisasi sangat dipengaruhi oleh para teoritikus Tipe 4. Perspekstif
social digunakan kembali, namun dalam kerangka kerja system terbuka. Hasilnya
adalah pandangan bahwa struktur bukanlah merupakan usaha yang rasional dari
para manajer untuk menciptakan struktur paling efektif, namun merupakan hasil
dari suatu pertarungan politis diantar koalisi-koalisi didalam organisasi untuk
memperebutkan kekuasaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar di bawah!
Evolusi Teori Organisasi Kontemporer
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Teori organisasi adalah suatu studi tentang bagaimana organisasi
menjalankan fungsinay dan bagaimana timbale baliknya antara orang – orang di
dalamnya maupun disekitarnya. Teori organisasi juga diartikan sebagai suatu
pandangan dalam memecahkan masalah tentang organisasi. Perkembangan teori Organisasi berkembang melalui 3 pendekatan yang
munculnya berurutan, yaitu Pendekatan Klasik, Neo-Klasik, dan Modern.
B.
Saran
Kita sebaiknya aktif dalam
berbagai organisasi karena organisasi sangat tembantu kita dalam mencapai
tujuan dan kebutuhan – kebutuhan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Diakses dari http://arrosyadi.wordpress.com pada tanggal 10 oktober 2010
Diakses dari http://id.wikipedia.org pada tanggal 8 oktober 2010
Nursanto. 2002. Dasar – Dasar Ilmu Organisasi.
Yogyakarta: andi offset.
Sukanto,
dkk. 2001. Organisasi Perusahaan (Teori
Struktur dan perilaku). Yogyakarta: BPFE – Yogyakarta.