MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
A. Konsep
Menejemen Berbasis Sekolah (MBS)
Manajeman Berbasis Sekolah
adalah salah satu cara untuk mencapai transformasi yang biasanya
diterapkan dalam rangka meningkatan otoritas dan tanggung jawab sekolah, namun tidak keluar dari kerangka kerja yang ditetapkan pusat melalui desentralisasi
tanggung jawab pada satiap tingkat satuan pendidikan untuk membuat dan menjalankan kebijakan –
kebijakan tentang penyelenggaraan sekolah. Prinsip dan
Implementasi MBS ada 5 yaitu: Fokus pada mutu
pendidikan, Bottom-up
planning and decision making, Manajemen yang transparan, Pemberdayaan
masyarakat, dan Peningkatan mutu secara berkelanjutan. Tujuan MBS adalah sebagai berikut:
·
Melalui
kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan mengoptimalkkan sumber daya
yang ada diharapkan mampu meningkatkan mutu sekolah
·
Meningkatkan
kepedulian dan tanngungjawab warga sekolah maupun masyarakat sekitar sekolah
melalui pengambilan keputusan bersama
·
Meningkatkan
tanggung jawab sekolah kepada orangtua, masyarakat, dan pemerintah tentang mutu
sekolahnya
B. Deskripsi
sebuah sekolah yang menerapkan Menejemen Berbasis Sekolah (MBS)
Ø Kepemimpinan kepala sekolah
Para pemimpin sekolah (kepala
sekaolah) dituntut harus memiliki tanggungjawab yang tinggi kepada tugas yang
diembannya serta dapat menjadi contoh atau tauladan yang baik bagi bawahannya
(guru, karyawan, siswa, dan semua warga sekolah). Kepala sekolah harus mampu memberdayakan
warga sekolah dalam melaksanakan kegiatan operasional sekolah, menciptakan
hubungan yang harmonis antar warga sekolah, mampu menerapkan prinsip- prinsip
kepemimpinan, dan mampu bekerja dalam tim.
Ø Peran kepala sekolah dalam
mengambil keputusan
Dalam membuat dan mengambil
keputusan dalam hal ini kepala sekolah mempunyai peran yang sangat penting.
Kepala sekolah mampu membuat dan mengambil keputusan tentang penyelenggaraan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan kondisi lingkungan sekolah walau
berbeda dari pola umum atau kebiasaan.
Ø Penyusunan program sekolah
Program sekolah disusun dan
dilaksanakan dengan mengutamakan atau memprioritaskan kepentingan proses
belajar mengajar yang sesuai kurikulum, bukan hanya sekedar kepentingan
administratif semata. Adanya keterlibatan semua unsur terkait dalam perencanaan
program sekolah seperti kepala
sekolah, guru, komite sekolah, tokoh masyarakat,dll.
Ø
Penyusunan anggaran belanja dan pendapatan
Adanya keterbukaan dalam pengelolaan anggaran pendidikan sekolah. Menerapkan
prinsip efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya sekolah (anggaran, personil dan
fasilitas). Menginfentarisasi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, menyusun
rencana berdasarkan skala prioritas pelaksanaan, menyusun program kerja dan
rincian biayanya, menetapkan kebutuhan untuk pelaksaan program, menghitung dana
yang dibutuhkan, menentukan sumber dana untuk membiayai rencana
Ø Perencanaan dan keputusan
sekolah
Keputusan sekolah
direncanakan dan diputuskan melalui musyawarah seluruh pihak terkait sehingga
dapat menghasilkan keputusan yang bijaksana dan dapat mempertimbangkan berbagai
hal.
Ø
Pembelajaran oleh guru
Pembelajaran yang dilakukan
guru lebih mengarah pada peningkatan kualitas belajar siswa,
mengembangkan kurikulum yang cocok terhadap kebutuhan siswa dan masyarakat,
menyelenggarakan pembelajaran yang efektif, menyediakan program pengembangan
yang diperlukan siswa, berperanserta dalam memotivasi siswa. Proses belajar mengajar menekankan terjadinya proses
pembelajaran yang menumbuhkan kesadaran lingkungan yaitu memanfaatkan
lingkungan baik fisik maupun sosial sebagai media dan sumber belajar,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan alat pemersatu bangsa. Guru menggunakan
metode belajar mengajar PAKEM yaitu pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan yang fokusnya pada kelompok, indifidu, kelas, penelitian,
keterlibatan dalam proyek, dll.
Ø Tugas- tugas siswa yang
diberikan oleh guru
Tugas- tugas yang diberikan
oleh guru kepada siswanya menekankan pemberian
tugas yang dapat memmicu tumbuhnya kesadaran lingkungan dan dapat pula
memanfaatkan lingkungan fisik maupun sosial sebagai media dan sumber belajar.
Ø Keberdaan komite sekolah
Keberadaan komite sekolah
sangat penting dalam berpartisipasi aktif dalam merumuskan dan melaksanakan
kebijakan sekolah. Dalam hal ini komite sekolah diajak berdiskusi, menyalurkan
pendapat, kritik, dan saran dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan sekolah.
Ø Organisasi Sekolah
Menyediakan manajemen mampu dalam pencapaian tujuan, visi, dan misi sekolah, membuat perencanaan dan penyelenggaraan kebijakan
untuk sekolahnya, mengelola kegiatan operasional sekolah, mengadakan komunikasi yang efektif antar sekolah dan
antara sekolah dengan masyarakat,
menggerakkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan sekolah.
Ø Sumber Daya Manusia
Memberdayakan staf yang berkompeten dan dapat melayani keperluan siswa, menyediakan kegiatan pengembangan profesi, menjamin kesejahteraan
staf dan siswa.
Sumber :
Zamroni. 2007. Meningkatkan Mutu
Sekolah. Jakarta: PSAP Muhammadiah.