MAKALAH KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PENTINGNYA KETRAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI
Dosen Pengampu : Saliman, M. Pd
Disusun oleh:
Nama : Arif Gunawan
NIM : 09416241023
PRODI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terselesaikannya
makalah yang berjudul “Pentingya Ketrampilan Interpersonal Dalam Komunikasi”.
Makalah yang masih perlu dikembangkan lebih jauh ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Makalah
ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunikasi
Interpersonal pada prodi Pendidikan IPS di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta.
Ucapan terima kasih
kami sampaikan kepada Saliman, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Komunikasi
Interpersonal. Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif, terutama
dari Bapak pembimbing dan teman-teman.
Yogyakarta, 11 April 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Secara
naluri,semua manusia membutuhkan manusia lain. Orang yang sudah merasa tidak
butuh sama orang lain justru mengingkari nalurinya. Tetapi, meskipun demikian,
kita tidak boleh mengandalkan orang lain. Orang dengan kualitas emosional yang
baik, cenderung akan disukai oleh orang lain dibandingkan dengan orang yang
memiliki kualitas emosional yang kurang baik. Disamping itu, orang dengan
kualitas emosi yang baik juga mampu memecahkan berbagai permasalahan
interpersonal, seperti gesekan atau perbedaan pendapat dengan kolega atau
masyarakat. Orang dengan kualitas emosi yang baik, juga berwatak setiakawan,
tekun, ramah, dan respek terhadap orang lain. Berikut disajikan penjelasan
tentang Interpersonal Skill yang sangat perlu untuk dimiliki oleh setiap
individu dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Ketrampilan
inilah yang akan mendorong peningkatan kinerja seorang profesional, di bagian
apapun tempatnya atau posisi apapun yang dipegangnya. Kemampuan dalam membina
hubungan interpersonal akan memudahkan penyelesaian tugas sehari-hari apalagi
tugas dalam teamwork. Karena bagaimanapun akan sulit membangun teamwork yang
tangguh bila ketrampilan interpersonal dan komunikasi ini tidak dimiliki oleh
salah seorang anggotanya. Atau dengan kata lain seseorang yang tidak memiliki
ketrampilan interpersonal dan komunikasi akan sulit bekerja dalam satu kelompok
kerja secara baik. Disisi lain kemampuan
interpersonal dan komunikasi akan tercermin dari penampilan sehari-hari
seseorang dan perkembangan karirnya.
Pelatihan ini diselenggarakan atas dasar pemahaman akan pentingnya ketrampilan interpersonal dan komunikasi tersebut bagi seorang staf profesional perusahaan.
Pelatihan ini diselenggarakan atas dasar pemahaman akan pentingnya ketrampilan interpersonal dan komunikasi tersebut bagi seorang staf profesional perusahaan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa itu interpersonal skill?
2.
Apa pentingnya interpersonal skill dalam komunikasi?
3.
Apa saja dimensi interpersonal skill?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui apa itu interpersonal skill
2.
Mengetahui pentingnya interpersonal skill dalam komunikasi
3.
Mengetahui dimensi interpersonal skill
BAB II
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI INTERPERSONAL SKILL
Keterampilan seorang
pemimpin dalam membangun hubungan antarpribadi yang efektif dengan staf dan
atau pihak lain, merupakan salah satu kunci penting keberhasilan proses
kepemimpinan, terlebih lagi dalam konsep pendidikan orang dewasa dan dalam
dunia pendidikan secara umum. Persoalannya, upaya membangun hubungan ini
bukanlah pekerjaann yang mudah, karena yang dihadapi adalah individu dengan
segala karakteristik dan kedinamisannya, serta faktor sikap dan kebiasaan yang
telah terbangun cukup lama. Berbeda halnya jika yang dihadapi sebuah benda
mati, tingkat kekeliruan orang mempersepsi benda tersebut akan sangat kecil
jika dibandingkan dengan benda hidup.
Ketrampilan
interpersonal adalah ketrampilan untuk mengenali dan merespon secara layak
perasaan sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan orang lain. Bagaimana
cara diri kita mampu membangun hubungan yang harmonis dengan memahami dan
merespon orang lain merupakan bagian dari ketrampilan interpersonal.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi
kualitas hubungan antarpribadi seseorang. Empat faktor penting yang
mempengaruhi kualitas interpersonal seseorang:
·
persepsi interpersonal seseorang
·
konsep diri
·
atraksi interpersonal
·
hubungan interpersonal itu sendiri
Disamping itu,
keterampilan seseorang dalam membangun komunikasi verbal dan non verbal juga
memberikan pengaruh terhadap kualitas hubungan antarpribadi seseorang , Sedangkan
dalam dimensi emosionalitas, kecerdasan emosi seseorang justru memberikan
pengaruh yang sangat besar, dibandingkan kecerdasan intelektual, terhadap
keberhasilan seseorang dalam karirnya, termasuk keberhasilan sebagai seorang
pemimpin.
Jadi Interpersonal skill adalah suatu
keterampilan yang didapatkan melalui lingkungan sekitar, bukan bawaan lahir
atau keturunan dari orangtua, Keterampilan ini bisa dipelajari, namun tidak
bisa instant dalam meningkatkan skill jenis ini. Interpersonla skill termasuk
dalam soft skill, yaitu keterampilan personal yang bersifat non-teknis, seperti
kemampuan sebagai pendengar yang baik, negosiator, atau pun berkomunikasi yang
baik dengan orang lain.
Ilustrasi dari interpersonal skill adalah bagaimana seseorang
berinteraksi dengan orang lain dalam suatu lingkup sosial. Menghormati orang
lain, menjalin kerjasama yang baik dengan orang lain, mengungkapkan pemikiran,
perasaan, atau pun harapan kepada orang lain dengan cara yang baik tanpa
merugikan orang lain, dapat menggambarkan seberapa baik interpersonal yang dimiliki
seseorang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi interpersonal
Faktor
Situasional
·
Deskripsi Verbal
Deskripsi verbal merupakan gambaran umum
yang muncul atau dimunculkan tentang seseorang melalui bahasa verbal. Pengaruh
kata pertama terkenal dengan istilah primary effect. Bagi seorang
pimpinan penggunaan primary effect menjadi sangat penting, karena kita akan
senantiasa dihadapkan pada berbagai pernyataan dan pertanyaan yang tentu saja
sangat beragam, baik kualitas isi maupun cara menyajikannya.
·
Petunjuk Proksemik
Proksemik merupakan studi tentang penggunaan
jarak dalam menyampaikan pesan, jarak terbagi ke dalam empat corak, yaitu jarak
publik, jarak sosial, jarak personal, dan jarak akrab. Dalam konteks ini
keakraban seseorang diindikasikan oleh seberapa dekat posisi orang itu dalam
menyampaikan pesan.
·
Petunjuk Kinestik
Petunjuk kinestik merupakan persepsi
seseorang yang dilandasi oleh gerakan yang ditunjukkan oleh orang itu. Sebagai
contoh jika anda menerima seorang tamu dan anda melihat tamu itu masuk dengan
membungkuk, berjalan tertatih-tatih, kemudian duduk dengan tidak berani menatap
anda.
·
Petunjuk Wajah
Petunjuk wajah juga mempengaruhi persepsi
interpersonal seseorang, kita dapat memperkirakan beratnya persoalan yang
dialami seseorang dari cara orang itu menampakkan wajahnya, demikian pula jika
kegembiraan yang diperoleh.
·
Petunjuk
Paralinguistik
Paralinguistik adalah cara bagaimana orang
mengucapkan lambang-lambang verbal, misalnya intonasi suara, tempo bicara, dan
gaya verbal (dialek). Melalui petunjuk ini, orang yang suaranya keras, dapat
dipersepsi sebagai satu bentuk kemarahan, dan orang dengan tempo bicara yang
lambat, ragu-ragu, dan tersendat-sendat akan difahami sebagai ungkapan rendah
diri atau kebodohan.
·
Petunjuk Artifaktual
Petunjuk artifaktual meliputi segala macam
penampilan sejak potongan tubuh, kosmetik yang dipakai, baju, tas, pangkat,
bagde, dan atribut-atribut lainnya.
Faktor personal
·
Pengalaman
Faktor
pengalaman akan mempertajam seseorang membaca berbagai petunjuk kinestik. Jika
anda seorang fasilitator yang berpengalaman, anda akan segera bisa menangkap
apakah audience anda tertarik dengan penjelasan anda atau tidak. Jika
ketidaktertarikan yang dimunculkan, maka anda harus segera mengubah
strategi pembelajaran anda.
·
Motivasi
Motivasi seseorang akan tampak dari seberapa
besar usaha yang dilakukan orang itu dalam melakukan atau menyelesaikan
pekerjaannya. Ketika kita melihat orang sukses, maka kita akan mempersepsi
bahwa orang itu memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai kesuksesannya.
·
Kepribadian
Kepribadian merupakan karakteristik khas
yang ada pada diri indiividu yang mempengaruhi persepsi interpersonal.
Mekanisme pertahanan inidividu akan tampak dari karakteristik kepribadian ini,
seseorang yang sangat defence terhadap pendapatnya, akan dipersepsi sebagai
orang yang keras kepala atau mungkin teguh pendirian. Kondisi ini tentu akan
mempengaruhi kualitas hubungan interpersonal orang itu.
B. PENTINGNYA KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Kunci utama dalam menguasai
interpersonal skill adalah menekan ego pribadi.
Perbedaan antara individu akan selalu ada, entah itu perbedaan pandangan,
perbedaan kepentingan, dan lainnya. Dengan menekan ego pribadi, maka kita dapat
belajar untuk mencoba memahami orang lain. Setiap orang punya keunikan
masing-masing, dan Anda harus menerima fakta tersebut.
Knowledge juga punya peranan
penting dalam berinteraksi. Ketika Anda berusaha untuk mendekati orang lain,
Anda dapat memanfaatkan knowledge yang Anda miliki terkait dengan keunikan yang
dimiliki orang tersebut. Contohnya Anda berkenalan dengan seorang musisi,
supaya interaksi berjalan dengan baik maka Anda dapat memulai pembicaraan
seputar musik. Intinya adalah membangun komunikasi yang dapat menciptakan
jalinan hubungan baik dengan orang lain. Pembicaraan tersebut akan berkesan
buat dia.
Meskipun berbicara penting,
namun listening justru lebih penting lagi, karena pada dasarnya orang ingin
diperhatikan. Namun ingat, dengarkan mereka secara tulus. Mendengar dengan baik
dan tulus memungkinkan Anda untuk merespon dengan tepat. Respon yang tepat
memunculkan pembicaraan dan diskusi yang hidup.
Interpersonal dalam Dunia Kerja
Semakin banyak
orang yang kita kenal biasanya semakin dalam kita mengenal diri kita.
Beberapa ciri utama orang yang bisa merebut
peluang
1.
Punya
ketajaman intuisi karena seiring melihat ke dalam dirinya (intuitif)
2.
Punya
skill berkomunikasi dengan orang lain untuk memperluas jaringan kerja
(komunikatif)
3.
Punya
motivasi dan gairah untuk yang kuat untuk maju
4.
Punya
kecakapan menggunakan dalam bakat yang dimiliki (talented)
5.
Bisa
mengolah apa yang lama menjadi baru atau menemukan sesuatu yang baru,’different and differently’(creative)
6.
Inisiatif,
kaya prakasa tentang kemajuan
7.
Punya
kesadaran bertanggung jawab yang lebih besar untuk memperbaiki dirinya (sense of responsibility)
Interpersonal skill sanagat dibutuhkan dimana kita akan memperlihatkan diri
kita yang lebih beretika, percaya diri, dapat menghargai diri sendiri dan orang
lain, dapat mengatur kepribadian kita dalam menjaga emosi dan tingkah laku.
Sehingga orang lain dapat menilai kita jauh lebih baik dan dapat dijadikan
suatu panutan atau contoh untuk melakukan hal yang serupa. Hal tersebutlah yang
membuat interpersonal skill sangatlah penting dalam kehidupan seseorang dalam
menjadikan diri lebih baik dari sebelumnya. Interpersonal skill mencakup social awareness (political awareness, developing others,
leveraging diversity, service orientation, empathy) dan social skill (leadership, influence, communication,
conflict management, cooperation,team work, synergy).
Manfaat yang
didapat jika mempunyai interpersonal skill :
1. Menjadikan
diri lebih percaya diri dari sebelumnya
2. Mendapatkan
banyak teman.
3. Sering
mendapatkan tawaran untuk menjadi pemimpin di beberapa organisasi.
4. Dapat
mengatur emosi dengan lebih baik dari sebelumnya.
5. Dapat
dengan lebih mudah memcahkan masalah.
6. Dapat
melakukan komunikasi lebih baik
7. Berani
menyampaikan pendapat.
8. Berani
berbicara di depan umum.
9. Berani
bernegosiasi dengan cara yang lebih baik
10. Lebih dapat menghargai dan dihargai
C. DIMENSI
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Hubungan antar pimpinan
Hubungan antara pimpinan
sangat diperlukan dalam membangun hubungan harmonis antar pemimpin demi
kerjasama karena biasanya ada hubungan antar kegiatan atau proyek yang
dikerjakan agar dapat saling menguntungkan satu sama lain.
Hubungan pimpinan dengan staf
Interpersonal Skill sangat bermanfaat dalam membangun
komunikasi dan kerjasama antara pimpinan dengan bawahannya. Pimpinan harus tahu
dengan baik kondisi bawahannya agar dapat mengetahui persis kinerja stafnya.
Selain itu Pemimpin juga harus mampu memotivasi dan memberi tauladan yang baik
kepada bawahannya sehingga tidak ada keseanjangan antara pimpinan dengan
bawahannya.
Hubungan antar staf pelayanan
Hubungan yang harmonis dapat
diciptakan melalui komunikasi antar staf dalam tim kerja karena pada hakekatnya
harus ada kesenambungan antar staf agar dapat membangun hubungan yang harmonis.
Oleh sebab itu staf harus dibekali interpersonal skill agar mampu bekerjasama
antar staf dan tujuan bersama pun tercapai.
Hubungan staf pelayanan dengan warga penerima layanan
Ketrampilan berkomunikasi
sangat membantu staf pelayanan dengan warga penerima layanan karena pada
hakekatnya keduanya saling membutuhkan dan bergantung satu sama lain. Staf
dapat memasarkan produknya dengan baik kepada masyarakat jika dia mempunyai
kecakapan atau ketrampilan dalam berkomunikasi. Sehingga dia harus mampu
mengkomunikasikan produknya kepada masyarakat agar masyarakat percaya dan
membeli produknya.
Hubungan antar sesama penerima layanan.
Hubungan antar penerima
layanan juga dapat dibangun dengan bekal interpersonal skill agar tidak ada
kesalah pahaman dalam komunikasi.
BAB III
PENUTUP
Interpersonal skill adalah bagaimana seseorang
berinteraksi dengan orang lain dalam suatu lingkup sosial. Menghormati orang
lain, menjalin kerjasama yang baik dengan orang lain, mengungkapkan pemikiran,
perasaan, atau pun harapan kepada orang lain dengan cara yang baik tanpa
merugikan orang lain, dapat menggambarkan seberapa baik interpersonal yang
dimiliki seseorang.
Manfaat interpersonal skill:
·
Menjadikan
diri lebih percaya diri dari sebelumnya
·
Mendapatkan
banyak teman.
·
Sering
mendapatkan tawaran untuk menjadi pemimpin di beberapa organisasi.
·
Dapat
mengatur emosi dengan lebih baik dari sebelumnya.
·
Dapat
dengan lebih mudah memcahkan masalah, dll
Dimensi ketrampilan
interpersonal:
·
Hubungan antar pimpinan
·
Hubungan pimpinan dengan staf
·
Hubungan antar staf pelayanan
·
Hubungan staf pelayanan dengan warga penerima layanan
·
Hubungan antar sesama penerima layanan.
DAFTAR PUSTAKA
Ayu, Komang. 2011. Pentingnya
Soft Skill. Diakses dari file:///G:/interpersonal%20skill/pentingnya-soft-skill.html
pada tanggal 9 April 2011.
M, Arni. 1995. Komunikasi
Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyana, Deddy. 2004. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
N, Wexley, Kenneth, dkk. 2003. Perilaku Organisasi Dan Psikologi Personalia.
Jakarta: Rineka Cipta.
Cipta.