Metode Pembelajaran Ceramah Bervariasi
Metode Pembelajaranceramah bervariasi merupakan metode ceramah yang divariasikandengan metode
lainnya, seperti tanya jawab/diskusi. Dengan melakukan ceramah bervariasi,
diharapkan siswa termotivasi optimal untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Ceramah merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam berbagai kegiatan.
Untuk menghindari kejenuhan siswa didik dalam penggunaan metode ceramah, guru
dapat melakukan ceramah dengan bervariasi.
Metode Ceramah
bervariasi merupakan salah satu cara untuk membentuk suasana yang variatif yang
merupakan salah satu upaya bagi guru agar pembelajaran menjadi hidup, terjadi
interaksi antara guru dengan siswa, antara siswa dengan siswa, dan tidak
membosankan. Interaksi guru dengan siswa dapat dilakukan melalui sebuah tanya
jawab, penggunaan media, semi diskusi, dan lain – lain.
Guru sedang ceramah di depan kelas |
Metode
Ceramah tidak mungkin ditinggalkan dalam strategi pembelajaran, kapan metode
ceramah dipakai daam pembelajran IPS? Ini semua sangat tergantung kemampuan
guru dalam menganalisis strategi pembelajaran. Yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana menjadikan metode ceramah mempunyai kualitas pembelajaran yang
bermakna. Pembelajaran dikatan berkuaitas apabila siswa terlibat secara aktif.
Bagaimana mewujudkan pembelajaran dengan metode ceramah yang mengikutsertakan
siswa secara aktif dalam pembelajaran?
Tiga cara
mengikutsertakan agar siswa aktif dalam pembelajaran:
1. Interaksi
aktif pengajar
Cara
mengatifkan anak dalam pembelajaran menurut cara yang pertama ini dapat
dilakukan dengan:
a. Menyiapkan
pertanyaan – pertanyaan untuk ceramah, hal ini dapat dilakukan untuk merangsang
siswa berfikir.
b. Mendorong
siswa menjawab pertanyaan dan berdikusi dengan pengajar.
c. Mengatur
penayangan media.
d. Menyajikan
pertanyaan pada akhir penyajian materi guna mengukur kepahaman dan memotivasi
diskusi.
Contoh Metode Pembelajaran dengan
Metode Ceramah Bervariasi :
Seorang Guru yang sedang mengajar
di kelas tentang materi “ faktor – faktor penyebab erosi” pada materi
pembelajaran IPS kelas VII semester 2. Guru dapat mulai dengan mengajak siswa
atau peserta didik untuk membayangkan tentang hutan gundul, bahkan kalau bisa
dan kalau memungkinkan dengan cara memperlihatkan gambar – gambar erosi, dapat
berupa picture, kliping, atau slide. Hal itu dapat dilakukan berulang – ulang
dengan berganti – ganti materi pembelajaran satu dengan yang lain.
Proses ini menunjukan bahwa guru
tidak lagi dominan dalam menyampaikan materi dalam pembelajaran , tetapi
megajak siswa untuk berfikir secara induktif, kemudian siswa dilibatkan dalam
sebuah kegiatan pengambilan kesimpulan bersama guru.
Demikian metode pembelajaran dengan
ceramah bervariasi, semoga bermnfaat bagi para pendidik yang ada di Indonesia.
Selamat mencerdaskan anak bangsa !!!